Apakah saya sudah melakukan bagian saya mengamarkan dunia akan bahaya mencintai dosa?
Atau saya lebih memilih 'santun' utk tidak membicarakan dosa? (untuk menjaga perasaan orang?)
Apa hal semacam ini yg Tuhan amanatkan?
Kenapa Yohanes Pembaptis berseru kepada para "ular beludak"?
Kenapa Yesus Kristus tidak disukai oleh orang2 yang cinta dosa? (hingga harus menghadapi hinaan, aniaya dan mati secara memalukan?)
Saya yang mengaku muridNya, apa saya sedang 'cari jalan yg aman', 'jalan yg populis dan berupaya utk disukai orang' dalam mengikut DIA? (apa ada jalan yg begitu di jalanNya?)
Terjemahan bebas roh nubuat mengamarkan :
Dewasa ini dibutuhan suara yg keras dan tegas (dalam menyampaikan kebenaran); karena dosa telah memisahkan manusia dari Allah.
Perselingkuhan dengan cepat menjadi modis. "Kami tidak akan membiarkan orang ini memerintah kita," adalah bahasa ribuan orang. Lukas 19:14.
Khotbah-khotbah yang halus yang sering diberitakan tidak membuat kesan;
terompet tidak mengeluarkan bunyi yang jelas.
Manusia tidak remuk hatinya oleh kebenaran yang jelas dan tajam dari firman Allah.
Ada banyak orang yang mengaku Kristen, jika mereka harus mengungkapkan perasaan mereka yang sebenarnya, akan berkata, apa perlu berbicara dengan jelas dan tegas?
Mereka mungkin juga bertanya, mengapa Yohanes Pembaptis perlu berkata kepada orang-orang Farisi, "Wahai generasi ular beludak, yang telah memperingatkan kamu untuk melarikan diri dari murka yang akan datang?" Lukas 3: 7.
Mengapa dia perlu memprovokasi kemarahan Herodias dengan memberi tahu Herodes bahwa dia melanggar hukum tinggal bersama istri saudara laki-lakinya?
Cikal bakal Kristus kehilangan nyawaNya adalah karena berbicara dengan jelas.
Mengapa Dia tidak bisa berkompromi dengan mereka yang hidup dalam dosa?
Tulisan aslinya :
Today there is need of the voice of stern rebuke; for grievous sins have separated the people from God. Infidelity is fast becoming fashionable. “We will not have this man to reign over us,” is the language of thousands. Luke 19:14. The smooth sermons so often preached make no lasting impression; the trumpet does not give a certain sound. Men are not cut to the heart by the plain, sharp truths of God’s word. {PK 140.2}
There are many professed Christians who, if they should express their real feelings, would say, What need is there of speaking so plainly? They might as well ask, Why need John the Baptist have said to the Pharisees, “O generation of vipers, who hath warned you to flee from the wrath to come?” Luke 3:7. Why need he have provoked the anger of Herodias by telling Herod that it was unlawful for him to live with his brother’s wife? The forerunner of Christ lost his life by his plain speaking. Why could he not have moved along without incurring the displeasure of those who were living in sin? {PK 140.3}

Comments
Post a Comment