Tahukah saya bahaya menunda percaya kebenaran bahwa Yesus Kristus itu benar2 Anak kandung Allah Bapa yang saya dengar dan baca di alkitab & roh nubuat, Setan diuntungkan saat saya menundanya?
*( FENOMENA DUNIA DI AKHIR ZAMAN, BERDASARKAN 'REKAM JEJAK DIGITAL' YANG MENGGENAPI TULISAN ROH NUBUAT YG 'IN-CONTEXT' DAN KONSISTEN, karena di zaman now "....Allah berbicara kepada orang advent melalui roh nubuat" CCh 12.6* : "It's all about Jesus Christ, the Son of GOD" - Pekabaran utk Kalangan Sendiri dgn Motto "'Freely ye have received, freely give', powered by Jesus Christ" )
_Saat saya menunda menghidupkan kebenaranNYA yang saya dengar itu, Setan akan segera 'mengeraskan' hati saya untuk akhirnya saya sama sekali akan menolak kebenaran yang saya sudah dengar dan saya akan menganiaya mereka yg percaya bahwa Yesus Kristus Anak Tunggal yg lahir dari Allah Bapa, walaupun saya seorang pemelihara sabat, 11 12 dgn orang Yahudi di zaman Yesus hidup di dunia_
_Apakah saya sedang mengulangi perbuatan para pemimpin2 agama di zaman Yesus Kristus, menolak Yesus Kristus yg adalah Anak kandung Allah Bapa?_
Gali kebenaran alkitab & roh nubuat lebih dalam lagi hingga berhasil melihat 'big picture' kebenaran masa kini hasil sinkronisasi 'in context' dan konsisten pada seluruh keping2 temuan permata2 kebenaranNYA (dan masih banyak keping2 kebenaran berikut yg wajib digali, ditemukan & dihidupkan, bekal dunia & akhirat umatNYA yang sisa) klik https://linktr.ee/AlkitabdanRohNubuat/
Kisah 26:28 Jawab Agripa: "Hampir-hampir saja kauyakinkan aku menjadi orang Kristen!"
Banyak orang dipertobatkan melalui pengajaran Paulus dan melalui menyaksikan mukjizat yang dia lakukan. Para raja dan gubernur terpesona oleh paparannya, dan sebagaimana semangat dan kuasa Roh Kudus, ia memberitakan Yesus dan menceritakan peristiwa-peristiwa menarik dari pengalamannya, keyakinan menguatkan kepada mereka bahwa Yesus adalah Anak Allah.
Sementara beberapa orang bertanya-tanya dengan takjub ketika mereka mendengarkan Paulus, seorang berteriak, “Hampir kamu meyakinkan saya untuk menjadi orang Kristen.”
Namun sebagian besar dari mereka yang mendengar berpikir bahwa di masa depan mereka akan mempertimbangkan apa yang telah mereka dengar.
Setan mengambil keuntungan dari penundaan itu, dan, ketika mereka mengabaikan kesempatan ketika hati mereka melunak, itu selamanya hilang. Hati mereka menjadi keras. {EW 207.1}
Saya ditunjukkan pekerjaan Setan pada awalnya membutakan mata orang-orang Yahudi sehingga mereka tidak akan menerima Yesus sebagai Juruselamat mereka; dan selanjutnya dalam memimpin mereka, melalui iri hati karena pekerjaan-Nya yang perkasa, untuk menginginkan hidup-Nya. Setan memasuki salah satu pengikut Kristus sendiri dan menuntunnya untuk mengkhianati Dia ke tangan musuh-musuh-Nya, sehingga mereka dapat menyalibkan Tuhan kehidupan dan kemuliaan. {EW 208.1}
Setan telah menyebabkan orang-orang Yahudi memberontak melawan Allah dengan menolak menerima Anak-Nya, dan dengan menodai tangan mereka dengan darah-Nya yang paling berharga.
Betapapun kuatnya bukti yang menyatakan Yesus adalah Anak Allah, Penebus dunia, mereka telah membunuh-Nya, dan tidak menerima bukti apa pun yang menguntungkan-Nya.
Satu-satunya harapan dan penghiburan mereka, seperti harapan Setan setelah kejatuhannya, adalah upaya untuk menang melawan Anak Allah.
Karena itu mereka melanjutkan pemberontakan mereka dengan menganiaya para murid Kristus, dan membunuh mereka {EW 208.3}
Tulisan aslinya :
Many might be converted through the teaching of Paul and by witnessing the miracles he wrought. Kings and governors were charmed by his reasoning, and as with zeal and the power of the Holy Spirit he preached Jesus and related the interesting events of his experience, conviction fastened upon them that Jesus was the Son of God. While some wondered with amazement as they listened to Paul, one cried out, “Almost thou persuadest me to be a Christian.” Yet the most of those who heard thought that at some future time they would consider what they had heard. Satan took advantage of the delay, and, as they neglected the opportunity when their hearts were softened, it was forever lost. Their hearts became hardened. {EW 207.1}
I was shown the work of Satan in first blinding the eyes of the Jews so that they would not receive Jesus as their Saviour; and next in leading them, through envy because of His mighty works, to desire His life. Satan entered one of Christ’s own followers and led him on to betray Him into the hands of His enemies, that they might crucify the Lord of life and glory. {EW 208.1}
After Jesus arose from the dead, the Jews added sin to sin as they sought to hide the fact of His resurrection by hiring the Roman guard to testify to a falsehood. But the resurrection of Jesus was made doubly sure by the resurrection of a multitude of witnesses at the same time. After His resurrection, Jesus appeared to His disciples, and to above five hundred at once, while those whom He brought up with Him appeared unto many, declaring that Jesus had risen. {EW 208.2}
Satan had caused the Jews to rebel against God by refusing to receive His Son, and by staining their hands with His most precious blood. No matter how powerful the evidence now produced that Jesus was the Son of God, the Redeemer of the world, they had murdered Him, and would not receive any evidence in His favor. Their only hope and consolation, like that of Satan after his fall, was in trying to prevail against the Son of God. They therefore continued their rebellion by persecuting the disciples of Christ, and putting them to death EW 208.3}
Comments
Post a Comment