Ibadahnya hari sabat, hari ke 7, hari sabtu, udah oke itu tapi 'gak percaya ucapan Yesus Kristus di Yoh 5:18 bahwa Allah adalah Bapa yg lahirkan Dia? yg 11 12 dgn mengakui bahwa Yesus Kristus cuman anak metafora, anak bo'ong'an?
*( RENUNGAN HARI SABAT, HARI KE 7, HARI SABTU, SETELAH IBADAH SABAT, 17 Februari 2024 YG DIDASARI ALKITAB & ROH NUBUAT YG 'IN-CONTEXT' DAN KONSISTEN, karena di zaman now "....Allah berbicara kepada orang advent melalui roh nubuat" CCh 12.6* : "It's all about Jesus Christ, the Son of GOD" - Pekabaran utk Kalangan Sendiri dgn Motto "'Freely ye have received, freely give', power by Jesus Christ" )
Tulisan alkitab & roh nubuat lainnya, yg 'tabrakan' dan bikin 'gerah' oknum2 manusia2 cerdas, guru2 spiritual duniawi zaman now yg juga pelihara sabat, hari ke 7, hari sabtu, penyembah baal filsafat, penyerang iman gereja, klik https://kebenaranjelangharikiamat.blogspot.com/2023/03/beberapa-kebenaran-tertulis-di-alkitab.html
Ibadahnya hari sabat, hari ke 7, hari sabtu, udah oke itu
tapi 'gak percaya ucapan Yesus Kristus di Yoh 5:18 bahwa Allah adalah Bapa yg lahirkan Dia? yg 11 12 dgn mengakui bahwa Yesus Kristus cuman anak metafora, anak bo'ong'an?
Allah Bapa adalah Bapa Kandung Yesus Kristus, bukan bapa metafora, bukan cuman berperan/ beracting sebagai bapa
karena roh nubuat mencatat kelahiran Anak Allah dari dada Allah Bapa
Yesus Kristus sendiri nyatakan di Yoh 5:18 bahwa Allah adalah BapaNya,
tapi orang2 Yahudi, oknum2 manusia2 cerdas, guru2 spiritual duniawi zaman now yg juga pelihara sabat, hari ke 7, hari sabtu, penyembah baal filsafat, penyerang iman gereja, ajarkan hoax dengan nyatakan Yesus Kristus cuman pura-puranya 'aja jadi anak, cuman 'acting' 'doang itu...
Mangkanya ati2 kalo belajar alkitab & roh nubuat, wajib diimani seluruh tulisan alkitab & roh nubuat, jangan cuman pilih2 tulisan alkitab & roh nubuat hanya yg sesuai selera politik keagamaan saya saja,
karena di zaman now, banyak ajaran hoax dari oknum2 manusia2 cerdas, guru2 spiritual duniawi zaman now yg juga pelihara sabat, hari ke 7, hari sabtu, penyembah baal filsafat, penyerang iman gereja, sesuai agenda politik keagamaannya, dan tulisan roh nubuat banyak banget yg 'tabrakan' dgn selera keagamaan mereka yg katanya 'sih percaya tulisan roh nubuat,
tapi mereka 'nolak tulisan roh nubuat yg 'gak populer di zaman now,
jadi 'ati2, perlu teliti dan jeli saat belajar & kabarkan kebenaran alkitab dan roh nubuat spy 'gak ketipu,
karena membiarkan diri ditipu akan bikin saya akhirnya juga jadi penipu kebenaran bagi orang lain
** tulisan alkitab dan roh nubuat:
Yohanes 5:18 (TB) ... Ia mengatakan bahwa Allah adalah Bapa-Nya sendiri ...
Allah adalah BapaNya Kristus; Kristus adalah AnakNya Allah. Kepada Kristus telah diberikan kedudukan yang ditinggikan. Dia telah disamakan dengan Bapa. Semua nasihat Allah terbuka bagi Anak-Nya. 8T 268.3
Bapa yang Kekal, yang tidak dapat diubah, memberikan Anak TunggalNya, mengeluarkanNya dari dadaNya, Dia yang dibuat menurut gambar pribadiNya, dan mengirimNya ke bumi untuk menyatakan betapa besar kasihNya kepada umat manusia. RH 9 Juli 1895, par. 13
Penguasa alam semesta tidak sendirian dalam karya kemurahan hati-Nya. Dia mempunyai rekan kerja yang dapat menghargai tujuan-tujuan-Nya, dan dapat berbagi kegembiraan-Nya dalam memberikan kebahagiaan kepada makhluk ciptaan. “Pada mulanya adalah Firman, dan Firman itu bersama-sama dengan Allah, dan Firman itu adalah Allah. Hal yang sama juga terjadi pada mulanya dengan Tuhan.” Yohanes 1:1, 2.
Kristus, Sang Firman, satu-satuNya yang dilahirkan Allah, adalah satu dengan Bapa yang kekal—satu dalam kodrat, dalam karakter, dalam tujuan— satu-satuNya makhluk yang dapat masuk ke dalam semua rancangan dan tujuan Allah.
“NamaNya akan disebut Ajaib, Penasihat, Tuhan yang perkasa, Bapa yang kekal, Pangeran Damai.” Yesaya 9:6.
“KehadiranNya telah terjadi sejak dahulu kala, sejak dahulu kala.” Mikha 5:2. Dan Anak Allah menyatakan tentang diri-Nya sendiri: “Allah telah merasuki Aku pada permulaan perjalanan-Nya, sebelum perbuatan-perbuatan-Nya pada zaman dahulu. Aku telah ditetapkan dari selama-lamanya.... Ketika Dia menetapkan dasar-dasar bumi: Aku berada di sisi-Nya, seperti orang yang dibesarkan bersama-Nya: dan Aku setiap hari menjadi kesukaan-Nya, selalu bersukacita di hadapan-Nya.” Amsal 8:22-30. PP 34.1
Melalui Salomo Kristus menyatakan: “TUHAN menguasai Aku pada awal perjalanan-Nya, sebelum perbuatan-perbuatan-Nya pada zaman dahulu. Aku telah ditetapkan sejak kekal, sejak awal, atau selama bumi ini ada. Ketika tidak ada kedalaman, Aku dilahirkan; ketika tidak ada sumber air yang berlimpah air. Sebelum gunung-gunung didiami, sebelum bukit-bukit diciptakan.... Ketika Dia memberikan kepada laut ketetapan-Nya, agar air tidak melampaui perintah-Nya; ketika Dia menetapkan dasar-dasar bumi; lalu Aku berada di sisi-Nya, seperti orang yang dibesarkan bersama-Nya; dan Aku setiap hari menjadi kesukaan-Nya, selalu bersukacita di hadapan-Nya.”ST 29 Agustus 1900, par. 14
Ketika berbicara tentang pra-eksistensi-Nya, Kristus membawa pikiran kembali ke masa-masa yang tak mengenal waktu. Dia meyakinkan kita bahwa tidak pernah ada waktu ketika Dia tidak berada dalam persekutuan yang erat dengan Allah yang kekal. Dia yang suaraNya didengarkan oleh orang-orang Yahudi, telah bersama Allah sebagai Seseorang yang dibesarkan bersama-Nya. ST 29 Agustus 1900, par. 15
God is the Father of Christ; Christ is the Son of God. To Christ has been given an exalted position. He has been made equal with the Father. All the counsels of God are opened to His Son. 8T 268.3
The Eternal Father, the unchangeable one, gave his only begotten Son, tore from his bosom Him who was made in the express image of his person, and sent him down to earth to reveal how greatly he loved mankind. RH 9 Juli 1895, par. 13
The Sovereign of the universe was not alone in His work of beneficence. He had an associate—a co-worker who could appreciate His purposes, and could share His joy in giving happiness to created beings. “In the beginning was the Word, and the Word was with God, and the Word was God. The same was in the beginning with God.” John 1:1, 2. Christ, the Word, the only begotten of God, was one with the eternal Father—one in nature, in character, in purpose—the only being that could enter into all the counsels and purposes of God. “His name shall be called Wonderful, Counselor, The mighty God, The everlasting Father, The Prince of Peace.” Isaiah 9:6. His “goings forth have been from of old, from everlasting.” Micah 5:2. And the Son of God declares concerning Himself: “The Lord possessed Me in the beginning of His way, before His works of old. I was set up from everlasting.... When He appointed the foundations of the earth: then I was by Him, as one brought up with Him: and I was daily His delight, rejoicing always before Him.” Proverbs 8:22-30.PP 34.1
Through Solomon Christ declared: “The Lord possessed Me in the beginning of His way, before His works of old. I was set up from everlasting, from the beginning, or ever the earth was. When there were no depths, I was brought forth; when there were no fountains abounding with water. Before the mountains were settled, before the hills was I brought forth.... When He gave to the sea His decree, that the waters should not pass His commandment; when He appointed the foundations of the earth; then I was by Him, as one brought up with Him; and I was daily His delight, rejoicing always before Him.”ST August 29, 1900, par. 14
In speaking of His pre-existence, Christ carries the mind back through dateless ages. He assures us that there never was a time when He was not in close fellowship with the eternal God. He to whose voice the Jews were then listening had been with God as one brought up with Him.ST August 29, 1900, par. 15

Comments
Post a Comment