Beragama yg standar2 'aja, jangan 'fanatik', jangan terlalu rohani, sejauh sudah 'comply by the rule', sudah cukuplah itu (yg penting org sdh lihat)?
Sudahkah saya duduk dikaki Yesus Kristus dan peroleh pandangan yg benar tentang DIA?
Apakah saya sdh memberi 'hati' dlm pelayanan? atau hanya sekadar formalitas?
Siapa sesungguhnya yang sedang saya layani? 'domba2' milik Yesus Kristus atau diri sendiri?
Terjemahan bebas roh nubuat mengamarkan :
Agama formalitas harus dihindari, karena di dalamnya tidak ada Juruselamat.
Sederhana, dekat, senantiasa menggali dan dipraktekkan itulah yg diajarkan oleh Kristus. Duta besarNya harus mengikuti teladanNya dalam setiap langkahnya.
Kristus dan Bapa adalah satu; dalam semua persyaratan Bapa, Kristus dengan riang melaksanakannya.
Dia memiliki pikiran Tuhan. Penebus adalah pola yang sempurna. Yehuwa dimanifestasikan dalam diriNya. Surga diabadikan dalam kemanusiaan dan umat manusia berada di pangkuan Cinta Tak Terbatas.
Jika para pelayan dengan lemah lembut duduk di kaki Yesus, mereka akan mendapatkan pandangan yang benar tentang karakter Allah dan akan dapat mengajar orang lain juga.
Beberapa orang memasuki pelayanan tanpa kasih yang dalam kepada Tuhan atau kepada sesamanya.
Keegoisan dan kesenangan diri akan dimanifestasikan dalam kehidupan seperti itu; dan sementara para penjaga yang tidak setia ini melayani diri mereka sendiri, alih-alih memberi makan kawanan domba dan memperhatikan tugas-tugas pastoral mereka, orang-orang binasa karena kekurangan pengajaran yang tepat.
Tulisan aslinya :
A formal religion is to be dreaded; for in it is no Saviour. Plain, close, searching, practical discourses were given by Christ. His ambassadors should follow his example in every discourse. Christ and his Father were one; in all the Father’s requirements Christ cheerfully acquiesced. He had the mind of God. The Redeemer was the perfect pattern. Jehovah was manifested in him. Heaven was enshrined in humanity, and humanity inclosed in the bosom of Infinite Love. If ministers will in meekness sit at the feet of Jesus, they will soon obtain right views of God’s character, and will be able to teach others also. Some enter the ministry without deep love to God or to their fellow-men. Selfishness and self-indulgence will be manifested in the lives of such; and while these unconsecrated, unfaithful watchmen are serving themselves, instead of feeding the flock and attending to their pastoral duties, the people perish for want of proper instruction. {GW92 14.2}

Comments
Post a Comment