Apa ada yg 'tidak beres' di sana? apa dosa tidak ditegur di sana?
Adakah ini terkait makin langkanya saya melihat kuasa TUHAN di dalam gereja saya dan di dalam diri saya?
Apa ini terjadi karena saya kurang punya keberanian moral, hingga dosa merajalela di gereja, juga dalam diri saya?
Terjemahan bebas roh nubuat mengamarkan :
Jadi orang-orang yang seharusnya berdiri sebagai penjaga hukum Allah yang setia telah berkilah, sampai kebijakan mengambil tempat kesetiaan, dan dosa diizinkan untuk tidak ditegur.
Kapan suara teguran yang setia akan terdengar sekali lagi di gereja?
"Engkaulah orang itu..." 2 Samuel 12: 7.
Kata-kata yang sangat jelas seperti yang diucapkan oleh Nathan kepada Daud jarang terdengar di mimbar dewasa ini, jarang terlihat di media massa.
Jika mereka tidak langka, kita seharusnya akan melihat lebih banyak kuasa Allah dinyatakan di antara manusia.
Utusan Tuhan hendaknya tidak mengeluh bahwa upaya mereka tanpa hasil sampai mereka bertobat dari cinta kasih mereka sendiri atas persetujuan dan keinginan mereka untuk menyenangkan manusia, yang menuntun mereka untuk membungkam kebenaran.
Para pendeta yang adalah orang-orang yang berkenan, yang berseru, Damai, damai, ketika Tuhan sendiri belum berbicara damai,
mungkin merendahkan hati mereka di hadapan Tuhan, meminta maaf atas ketidaktulusan mereka dan kurangnya keberanian moral mereka.
Bukan karena cinta kepada tetangga mereka, mereka memuluskan pesan yang dipercayakan kepada mereka,
tetapi karena mereka memanjakan diri sendiri dan mudah mencintai diri.
Cinta sejati pertama-tama mencari kehormatan Allah dan keselamatan jiwa-jiwa.
Mereka yang memiliki cinta ini tidak akan menghindari kebenaran untuk menyelamatkan diri mereka sendiri dari hasil-hasil yang tidak menyenangkan dari pembicaraan yang sederhana.
Ketika jiwa berada dalam bahaya, pelayan Tuhan tidak akan berdiam diri, tetapi akan mengucapkan kata yang diberikan kepada mereka untuk berbicara, menolak untuk memaafkan atau meringankan kejahatan.
Tulisan aslinya :
So men who should be standing as faithful guardians of God’s law have argued, till policy has taken the place of faithfulness, and sin is allowed to go unreproved. When will the voice of faithful rebuke be heard once more in the church? {PK 141.1}
“Thou art the man.” 2 Samuel 12:7. Words as unmistakably plain as these spoken by Nathan to David are seldom heard in the pulpits of today, seldom seen in the public press. If they were not so rare, we should see more of the power of God revealed among men. The Lord’s messengers should not complain that their efforts are without fruit until they repent of their own love of approbation and their desire to please men, which leads them to suppress truth. {PK 141.2}
Those ministers who are men pleasers, who cry, Peace, peace, when God has not spoken peace, might well humble their hearts before God, asking pardon for their insincerity and their lack of moral courage. It is not from love for their neighbor that they smooth down the message entrusted to them, but because they are self-indulgent and ease-loving. True love seeks first the honor of God and the salvation of souls. Those who have this love will not evade the truth to save themselves from the unpleasant results of plain speaking. When souls are in peril, God’s ministers will not consider self, but will speak the word given them to speak, refusing to excuse or palliate evil. {PK 141.3}
Comments
Post a Comment