Skip to main content

BELUM KAPOK SAMA DOSA?

Masih 'doyan' 'ngiri? dengki? mikir yg jahat2? mulut yg kasar/jahat? tamak? (buang sekarang... kalo mau masuk surga)

Tahukah saya, dosa yg saya buat bisa bikin orang lain 'tersesat'?

Tahukah saya, dosa itu lebih kejam dari tangan atau kaki yang dipotong (saat berbuat yg salah)?

Tahukah saya, dosa yang 'disayang-sayang' mengakibatkan kematian bagi jiwa (dan binasa selamanya)?

Masih 'doyan sama yg namanya dosa...?

Terjemahan bebas roh nubuat mengamarkan :

Dalam surat kepada orang-orang Ibrani ditunjukkan tujuan hati yang harus menjadi ciri orang Kristen bagi kehidupan kekal:

“Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan,...”Ibrani 12: 1, 2.

Iri hati, kedengkian, pikiran jahat, bicara jahat, ketamakan — inilah hal2 yang harus dibuang oleh orang Kristen jika ia ingin berhasil menjalankan perlombaan untuk keabadian.

Setiap kebiasaan atau praktik yang mengarah ke dalam dosa dan membawa penghinaan kepada Kristus harus disingkirkan, apa pun pengorbanannya.

Berkat surga tidak bisa hadir bagi siapa pun yg melanggar prinsip kekal yg benar.

Satu dosa sudah cukup untuk menurunkan karakter dan menyesatkan orang lain.

"Dan jika tanganmu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung dari pada dengan utuh keduac tanganmu dibuang ke dalam neraka, ke dalam api yang tak terpadamkan;

Dan jika kakimu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan timpang, dari pada dengan utuh kedua kakimu dicampakkan ke dalam neraka" Markus 9: 43-45

Jika untuk menyelamatkan tubuh dari kematian, kaki atau tangan harus dipotong atau bahkan mata dicabut, betapa lebih sungguh-sungguh orangc Kristen harus menyingkirkan dosa, yang membawa kematian bagi jiwa!

Tulisan aslinya :

In the epistle to the Hebrews is pointed out the single-hearted purpose that should characterize the Christian’s race for eternal life: “Let us lay aside every weight, and the sin which doth so easily beset us, and let us run with patience the race that is set before us, looking unto Jesus the author and finisher of our faith.” Hebrews 12:1, 2. Envy, malice, evil thinking, evilspeaking, covetousness—these are weights that the Christian must lay aside if he would run successfully the race for immortality. Every habit or practice that leads into sin and brings dishonor upon Christ must be put away, whatever the sacrifice. The blessing of heaven cannot attend any man in violating the eternal principles of right. One sin cherished is sufficient to work degradation of character and to mislead others. {AA 312.1}

“If thy hand cause thee to stumble,” the Saviour said, “Cut it off: it is good for thee to enter into life maimed, rather than having thy two hands to go into hell, into the unquenchable fire. And if thy foot cause thee to stumble, cut it off: it is good for thee to enter into life halt, rather than having thy two feet to be cast into hell.” Mark 9:43-45, R.V. If to save the body from death, the foot or the hand should be cut off, or even the eye plucked out, how much more earnest should the Christian be to put away sin, which brings death to the soul! {AA 312.2}

Comments

Popular posts from this blog

Saya 'nih yg paling bener..., ah.. yg bener ?

Saya suka banget mengkritik, menuduh, kalo ada yg bikin sesuatu yg 'gak pas dihati, saya akan kejar dengan semangat yang tidak kenal ampun saya rasa sedang membela keyakinan saya, sedang membela TUHAN saya, eh... 'gak tau nya  Allah tidak dapat memberi saya terang wajah-Nya...  Terjemahan roh nubuat mengamarkan : Kebenaran diri tidak hanya membuat orang salah mengartikan Tuhan, tetapi membuat mereka berhati dingin, kritis terhadap saudara-saudara mereka.  Putra sulung, dalam keegoisan dan kecemburuannya, berdiri siap untuk menonton saudaranya, mengkritik setiap tindakan, dan menuduh kekurangannya.  Dia akan mendeteksi setiap kesalahan dan memanfaatkannya. Dengan demikian dia akan berusaha untuk membenarkan semangatnya yang tidak kenal ampun.  Banyak orang saat ini melakukan hal yang sama. Sementara jiwa membuat perjuangan pertamanya melawan banjir godaan, mereka berdiri, keras kepala,  mengeluh, menuduh.  Mereka mengklaim sebagai anak-anak Tuhan, tetap...

Beritakan alkitab & roh nubuat yg tertulis, 'in-context' & konsisten bikin saya diejek sebagai orang fanatik, orang sesat, pengikut Setan, dsb... dsb..., hal ini ternyata bikin orang lain gelisah, 'gak nyaman karena imannya terusik & terganggu, eh...ternyata Nuh sudah alami yg model begini, wah... saya jadi semangat lagi 'deh...

_Dan oleh mengalami yg begini'an pengetahuan akan Allah Bapa & Anak KandungNya, Yesus Kristus, 2 bukan 3 'Divine Being' jadi tersebar... puji TUHAN :)_   *( TERIAK NYARING ROH NUBUAT YG 'IN-CONTEXT' DAN KONSISTEN, karena di zaman now "....Allah berbicara kepada orang advent melalui roh nubuat" CCh 12.6* : "It's all about Jesus Christ, the Son of GOD" - Pekabaran utk Kalangan Sendiri dgn Motto "'Freely ye have received, freely give', powered by Jesus Christ" ) *Beritakan alkitab & roh nubuat yg tertulis, 'in-context' & konsisten bikin saya diejek sebagai orang fanatik, orang sesat, pengikut Setan, dsb... dsb..., hal ini ternyata bikin orang lain gelisah, 'gak nyaman karena imannya terusik & terganggu, eh...ternyata Nuh sudah alami yg model begini, wah... saya jadi semangat lagi 'deh...* _Saat dasar iman saya hanya sebatas teori, opini, asumsi, halusinasi, ajaran, tradisi para manusia2 cerdas, g...

Ada oknum yg pura-pura jadi roh kudus, hati-hati ketipu Bro/Sis...

Saya (Egw) melihat sebuah takhta, dan di atasnya duduk Bapa dan Anak. Saya menatap wajah Yesus dan mengagumi pribadi-Nya yang indah. Pribadi Bapa yang tidak dapat saya lihat, karena awan cahaya yang mulia menutupi Dia.  Saya bertanya kepada Yesus apakah Bapa-Nya memiliki bentuk seperti diri-Nya. Dia berkata bahwa Dia (Bapa) memilikinya, tetapi saya tidak dapat melihatnya, karena Dia berkata, “Jika kamu sekali saja melihat kemuliaan pribadi-Nya, kamu tidak akan ada lagi.”  Di hadapan takhta saya melihat orang-orang Advent— gereja dan dunia. Saya melihat dua kelompok, satu membungkuk di depan takhta, sangat tertarik, sementara yang lain berdiri tidak tertarik dan ceroboh. Mereka yang membungkuk di depan takhta memanjatkan doa mereka dan memandang kepada Yesus; kemudian Dia melihat kepada Bapa-Nya, dan tampak memohon kepada-Nya.  Sebuah terang akan datang dari Bapa kepada Anak dan dari Anak ke rombongan yg berdoa. Kemudian saya melihat cahaya yang sangat terang dat...