Skip to main content

Iman Yesus, prasyarat hidup kekal, sedang ditinggalkan dewasa ini ?

Syarat bagi saya untuk beroleh hidup kekal adalah kepatuhan saya pada perintah-perintahNya, melalui iman di dalam Kristus, Anak Allah saja ?

Ironisnya, iman kepada Kristus sebagai satu-satunya harapan orang berdosa sebagian besar telah ditinggalkan, tidak hanya pada ceramah yang diberikan tetapi juga dari pengalaman spiritual banyak orang yang mengaku percaya pada pesan malaikat ketiga, apakah saya juga sedang meninggalkan iman semacam ini ?

Iman Yesus. Itu pada kenyataannya sekarang hanya sekadar dibicarakan, tetapi tidak dipahami, apakah saya sudah paham sesuai alkitab & roh nubuat saja, 'gak dicampur-campur dgn ajaran manusia2 cerdas ?

 Allah telah menetapkan melalui Firman-Nya syarat di mana setiap jiwa akan dipilih untuk hidup kekal — kepatuhan pada perintah-perintah-Nya, melalui iman di dalam Kristus. 

Tuhan telah memilih karakter yang selaras dengan hukum-Nya, dan siapa pun yang mencapai standar persyaratan-Nya, akan masuk ke dalam kerajaan kemuliaan. Kristus sendiri berkata, "Dia yang percaya kepada Anak memiliki hidup yang kekal." {SD 23.4}

Iman Yesus telah diabaikan dan diperlakukan dengan cara yang acuh tak acuh dan ceroboh. Itu tidak menduduki posisi penting sebagaimana yang diungkapkan kepada Yohanes. 

Iman kepada Kristus sebagai satu-satunya harapan orang berdosa sebagian besar telah ditinggalkan, tidak hanya pada ceramah yang diberikan tetapi juga dari pengalaman spiritual banyak orang yang mengaku percaya pada pesan malaikat ketiga. {3SM 168.2}

Iman Yesus. Itu dibicarakan, tetapi tidak dipahami. Apa yang dimaksud dengan iman Yesus, yang menjadi bagian dari pesan malaikat ketiga? Yesus menjadi penanggung dosa kita sehingga Dia bisa menjadi Juruselamat kita yang mengampuni dosa. 

Dia diperlakukan seperti kita pantas diperlakukan. Dia datang ke dunia kita dan menanggung dosa kita agar kita bisa mengambil kebenaran-Nya. Dan beriman pada kemampuan Kristus untuk menyelamatkan kita dengan berlimpah dan sepenuhnya dan seluruhnya adalah iman Yesus. {3SM 172.3}

Tulisan aslinya :

God has set forth in His Word the conditions upon which every soul will be elected to eternal life—obedience to His commandments, through faith in Christ. God has elected a character in harmony with His law, and any one who shall reach the standard of His requirement, will have an entrance into the kingdom of glory. Christ Himself said, “He that believeth on the Son hath everlasting life." {SD 23.4}

The faith of Jesus has been overlooked and treated in an indifferent, careless manner. It has not occupied the prominent position in which it was revealed to John. Faith in Christ as the sinner’s only hope has been largely left out, not only of the discourses given but of the religious experience of very many who claim to believe the third angel’s message. {3SM 168.2}

“The faith of Jesus.” It is talked of, but not understood. What constitutes the faith of Jesus, that belongs to the third angel’s message? Jesus becoming our sin-bearer that He might become our sin-pardoning Saviour. He was treated as we deserve to be treated. He came to our world and took our sins that we might take His righteousness. And faith in the ability of Christ to save us amply and fully and entirely is the faith of Jesus. {3SM 172.3}


Comments

Popular posts from this blog

Saya 'nih yg paling bener..., ah.. yg bener ?

Saya suka banget mengkritik, menuduh, kalo ada yg bikin sesuatu yg 'gak pas dihati, saya akan kejar dengan semangat yang tidak kenal ampun saya rasa sedang membela keyakinan saya, sedang membela TUHAN saya, eh... 'gak tau nya  Allah tidak dapat memberi saya terang wajah-Nya...  Terjemahan roh nubuat mengamarkan : Kebenaran diri tidak hanya membuat orang salah mengartikan Tuhan, tetapi membuat mereka berhati dingin, kritis terhadap saudara-saudara mereka.  Putra sulung, dalam keegoisan dan kecemburuannya, berdiri siap untuk menonton saudaranya, mengkritik setiap tindakan, dan menuduh kekurangannya.  Dia akan mendeteksi setiap kesalahan dan memanfaatkannya. Dengan demikian dia akan berusaha untuk membenarkan semangatnya yang tidak kenal ampun.  Banyak orang saat ini melakukan hal yang sama. Sementara jiwa membuat perjuangan pertamanya melawan banjir godaan, mereka berdiri, keras kepala,  mengeluh, menuduh.  Mereka mengklaim sebagai anak-anak Tuhan, tetap...

Beritakan alkitab & roh nubuat yg tertulis, 'in-context' & konsisten bikin saya diejek sebagai orang fanatik, orang sesat, pengikut Setan, dsb... dsb..., hal ini ternyata bikin orang lain gelisah, 'gak nyaman karena imannya terusik & terganggu, eh...ternyata Nuh sudah alami yg model begini, wah... saya jadi semangat lagi 'deh...

_Dan oleh mengalami yg begini'an pengetahuan akan Allah Bapa & Anak KandungNya, Yesus Kristus, 2 bukan 3 'Divine Being' jadi tersebar... puji TUHAN :)_   *( TERIAK NYARING ROH NUBUAT YG 'IN-CONTEXT' DAN KONSISTEN, karena di zaman now "....Allah berbicara kepada orang advent melalui roh nubuat" CCh 12.6* : "It's all about Jesus Christ, the Son of GOD" - Pekabaran utk Kalangan Sendiri dgn Motto "'Freely ye have received, freely give', powered by Jesus Christ" ) *Beritakan alkitab & roh nubuat yg tertulis, 'in-context' & konsisten bikin saya diejek sebagai orang fanatik, orang sesat, pengikut Setan, dsb... dsb..., hal ini ternyata bikin orang lain gelisah, 'gak nyaman karena imannya terusik & terganggu, eh...ternyata Nuh sudah alami yg model begini, wah... saya jadi semangat lagi 'deh...* _Saat dasar iman saya hanya sebatas teori, opini, asumsi, halusinasi, ajaran, tradisi para manusia2 cerdas, g...

Ada oknum yg pura-pura jadi roh kudus, hati-hati ketipu Bro/Sis...

Saya (Egw) melihat sebuah takhta, dan di atasnya duduk Bapa dan Anak. Saya menatap wajah Yesus dan mengagumi pribadi-Nya yang indah. Pribadi Bapa yang tidak dapat saya lihat, karena awan cahaya yang mulia menutupi Dia.  Saya bertanya kepada Yesus apakah Bapa-Nya memiliki bentuk seperti diri-Nya. Dia berkata bahwa Dia (Bapa) memilikinya, tetapi saya tidak dapat melihatnya, karena Dia berkata, “Jika kamu sekali saja melihat kemuliaan pribadi-Nya, kamu tidak akan ada lagi.”  Di hadapan takhta saya melihat orang-orang Advent— gereja dan dunia. Saya melihat dua kelompok, satu membungkuk di depan takhta, sangat tertarik, sementara yang lain berdiri tidak tertarik dan ceroboh. Mereka yang membungkuk di depan takhta memanjatkan doa mereka dan memandang kepada Yesus; kemudian Dia melihat kepada Bapa-Nya, dan tampak memohon kepada-Nya.  Sebuah terang akan datang dari Bapa kepada Anak dan dari Anak ke rombongan yg berdoa. Kemudian saya melihat cahaya yang sangat terang dat...