Saat saya tidak kenal Allah & Yesus Kristus (berdasarkan alkitab & roh nubuat), saya sesungguhnya sedang berada didalam genggaman Setan ?
Harusnya saya sudah paham, hanya Yesus Kristus saja yg bisa tolong saya kalahkan musuh kebenaran, Setan ?
Saya harus maju selangkah demi selangkah dalam pengetahuan yang lebih pribadi tentang Allah dan Yesus Kristus yg DIA utus ?
Sesaatpun saya tidak aman jika terpisah dari Kristus ?
Sudahkah saya tempatkan Yesus Kristus jadi 'Top Priority' di atas segalanya (karena hanya Dia saja yg mampu menolong saya kalahkan kecendrungan berdosa bawaan orok saya & memelihara hidup saya sampai maranatha, saya 'gak akan cari & andalkan yang lain) ?
Terjemahan bebas roh nubuat :
Mereka yang tidak mengenal Allah dan Yesus Kristus, yang telah diutusNya, berada di bawah kuasa musuh, dalam belenggu kehendaknya.
Dia mengendalikan pikiran dan pesona melalui rohnya.
Tetapi Kristus datang ke dunia untuk mematahkan klaim musuh, dan Setan dibuat untuk memahami makna janji yang diberikan di Eden: “Aku akan mengadakan permusuhan antara kamu dan wanita itu, dan antara benihmu dan keturunannya; ia akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya. "
Seorang yang lebih kuat dari orang kuat yang dipersenjatai berada di medan pertempuran, Seorang yang bisa merampas senjatanya dan membatasi kekuatannya. {RH 12 Desember 1899, Art. A, par. 1}
Sesaatpun kita tidak dapat aman terpisah dari Kristus {RH 3 Mei 1881, par. 12}
Yesus berkata, “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu.” [Yohanes 14:27].
Kebenaran yang diterima ke dalam hati menguduskan jiwa. Kita memiliki iman yang memungkinkan kita untuk beristirahat, jiwa, tubuh, dan roh, di dalam Yesus, Pengganti dan Jaminan kita. Baik adalah Tuhan, dan sangat dipuji.
Kita akan dicobai dengan berat, karena Setan akan datang dalam berbagai bentuk untuk menyusahkan, mengganggu, dan menipu setiap pengikut Yesus.
Kita harus hidup dengan iman, bukan dengan perasaan.
Kita harus maju selangkah demi selangkah ke dalam pengetahuan yang lebih mendalam tentang Allah dan Yesus Kristus yang telah Dia utus.
Ada kebutuhan persekutuan setiap hari, setiap jam dengan Tuhan. Hidup kita, jiwa kita, tersembunyi dengan Kristus di dalam Tuhan, aman. Yesus yang berharga, lebih kuat dari orang kuat yang bersenjata. {Lt12-1894.19}
Tulisan aslinya :
Those who know not God, and Jesus Christ, whom he has sent, are under the rule of the enemy, in bondage to his will. He rules the mind and affections by his spirit. But Christ came into the world to dispute the claims of the enemy, and Satan was made to understand the meaning of the promise given in Eden: “I will put enmity between thee and the woman, and between thy seed and her seed; it shall bruise thy head, and thou shalt bruise his heel.” A stronger than the strong man armed was on the field of battle, one who could dispossess him of his weapons and limit his power. {RH December 12, 1899, Art. A, par. 1}
We cannot for one moment separate ourselves from Christ with safety. {RH May 3, 1881, par. 12}
Jesus says, “Peace I leave with you, my peace I give unto you; not as the world giveth, give I unto you.” [John 14:27.] The truth received into the heart sanctifies the soul. We have a faith which enables us to rest, soul, body, and spirit, in Jesus our Substitute and Surety. Good is the Lord, and greatly to be praised. We shall be tried sorely, for Satan will come in every conceivable form to distress, annoy, and delude every follower of Jesus. We must live by faith, not by feeling. We must advance step by step into a more experimental knowledge of God and of Jesus Christ whom He hath sent. There is need of daily, hourly communion with God. Our life, our soul, hid with Christ in God, is safe. Jesus, precious Jesus, is stronger than the strong man armed. {Lt12-1894.19}
Comments
Post a Comment