Skip to main content

Mat. 22:14 "Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih". Saya kepilih kah?

Saat saya melayani Yesus Kristus namun saya 'alergi' utk rendah hati (karena harga diri saya mahal banget, sampe2 Yesus Kristus 'kalah' mahal harga diriNya daripada harga diri saya, harga diri yg saya jaga, 'pupuk', pelihara dan 'rawat' dgn teliti & sangat disiplin sampe hari ini), maka akhirnya saya kehilangan surga ?

Urusan saya dan rumah tangga saya lebih penting dan lebih utama daripada melayani Yesus Kristus dan mengikut perintah2Nya, harta duniawi saya lebih penting dan lebih berharga dari harta surgawi, sayang dong udah cape2 dikumpul'in, iya 'gak 'sih..., Tuhan kan pasti maklum dong...?

Apapun, siapapun yang saya cinta, saya hormati, saya takuti, saya kagumi lebih daripada Yesus Kristus, apapun, siapapun itulah penghalang saya sampe surga ?

Banyak, banyak yang dipanggil untuk bekerja di kebun anggur Tuhan; tetapi mereka menunjukkan begitu sedikit kerendahan hati, menunjukkan begitu sedikit penghargaan akan kasih karunia Tuhan, sangat ingin dalam penyerahan, sangat kurang memahami fakta bahwa kebenaran itu sendiri dari Kristus, dan bahwa tidak ada di dalam diri mereka sendiri, sehingga mereka gagal untuk mengembangkan karakter yang dapat disebut benar dan setia, dan akhirnya kehilangan surga. {RH 10 Juli 1894, par. 8}

Perumpamaan ini dengan tepat menggambarkan kondisi banyak orang yang mengaku percaya kepada Kristus. Tuhan telah mengirimkan kepada mereka undangan untuk makan malam yang telah Dia persiapkan bagi mereka, dengan harga yang mahal; tetapi kepentingan duniawi mereka pandang lebih penting daripada harta surgawi. 

Mereka diundang untuk mengambil bagian dalam hal-hal yang kekal; tetapi pertanian mereka, ternak mereka, dan kepentingan rumah tangga mereka tampaknya jauh lebih penting daripada kepatuhan pada undangan surgawi, sehingga mereka mengalahkan setiap daya tarik ilahi. 

Hal-hal duniawi ini dijadikan alasan untuk ketidaktaatan pada perintah, “Datang; karena semua hal sekarang sudah siap. ” Mereka yang diundang ke pesta surgawi melihat harta duniawi mereka, dan berkata, “Tidak, Tuhan; Aku tidak bisa mengikutiMu; aku berdoa agar Engkau maklum. " {RH 17 Januari 1899, par. 12}

Many, many are called to work in the Lord’s vineyard; but they manifest so little humility, show so little appreciation of the Lord’s grace, are so wanting in submission, so poorly comprehend the fact that righteousness is alone from Christ, and that there is none in themselves, that they fail to develop characters that can be called true and faithful, and so lose heaven at last. {RH July 10, 1894, par. 8}

This parable correctly represents the condition of many who profess to believe in Christ. The Lord has sent them an invitation to the supper that he has prepared for them, at great cost to himself; but worldly interests look to them of greater importance than the heavenly treasure. They are invited to take part in things of eternal interest; but their farms, their cattle, and their home interests seem of so much greater importance than obedience to the heavenly invitation, that they overpower every divine attraction. These earthly things are made the excuse for disobedience to the command, “Come; for all things are now ready.” Those invited to the heavenly feast look at their worldly possessions, and say, “No, Lord; I can not follow thee; I pray thee have me excused.” {RH January 17, 1899, par. 12}


Comments

Popular posts from this blog

Saya 'nih yg paling bener..., ah.. yg bener ?

Saya suka banget mengkritik, menuduh, kalo ada yg bikin sesuatu yg 'gak pas dihati, saya akan kejar dengan semangat yang tidak kenal ampun saya rasa sedang membela keyakinan saya, sedang membela TUHAN saya, eh... 'gak tau nya  Allah tidak dapat memberi saya terang wajah-Nya...  Terjemahan roh nubuat mengamarkan : Kebenaran diri tidak hanya membuat orang salah mengartikan Tuhan, tetapi membuat mereka berhati dingin, kritis terhadap saudara-saudara mereka.  Putra sulung, dalam keegoisan dan kecemburuannya, berdiri siap untuk menonton saudaranya, mengkritik setiap tindakan, dan menuduh kekurangannya.  Dia akan mendeteksi setiap kesalahan dan memanfaatkannya. Dengan demikian dia akan berusaha untuk membenarkan semangatnya yang tidak kenal ampun.  Banyak orang saat ini melakukan hal yang sama. Sementara jiwa membuat perjuangan pertamanya melawan banjir godaan, mereka berdiri, keras kepala,  mengeluh, menuduh.  Mereka mengklaim sebagai anak-anak Tuhan, tetap...

Beritakan alkitab & roh nubuat yg tertulis, 'in-context' & konsisten bikin saya diejek sebagai orang fanatik, orang sesat, pengikut Setan, dsb... dsb..., hal ini ternyata bikin orang lain gelisah, 'gak nyaman karena imannya terusik & terganggu, eh...ternyata Nuh sudah alami yg model begini, wah... saya jadi semangat lagi 'deh...

_Dan oleh mengalami yg begini'an pengetahuan akan Allah Bapa & Anak KandungNya, Yesus Kristus, 2 bukan 3 'Divine Being' jadi tersebar... puji TUHAN :)_   *( TERIAK NYARING ROH NUBUAT YG 'IN-CONTEXT' DAN KONSISTEN, karena di zaman now "....Allah berbicara kepada orang advent melalui roh nubuat" CCh 12.6* : "It's all about Jesus Christ, the Son of GOD" - Pekabaran utk Kalangan Sendiri dgn Motto "'Freely ye have received, freely give', powered by Jesus Christ" ) *Beritakan alkitab & roh nubuat yg tertulis, 'in-context' & konsisten bikin saya diejek sebagai orang fanatik, orang sesat, pengikut Setan, dsb... dsb..., hal ini ternyata bikin orang lain gelisah, 'gak nyaman karena imannya terusik & terganggu, eh...ternyata Nuh sudah alami yg model begini, wah... saya jadi semangat lagi 'deh...* _Saat dasar iman saya hanya sebatas teori, opini, asumsi, halusinasi, ajaran, tradisi para manusia2 cerdas, g...

Ada oknum yg pura-pura jadi roh kudus, hati-hati ketipu Bro/Sis...

Saya (Egw) melihat sebuah takhta, dan di atasnya duduk Bapa dan Anak. Saya menatap wajah Yesus dan mengagumi pribadi-Nya yang indah. Pribadi Bapa yang tidak dapat saya lihat, karena awan cahaya yang mulia menutupi Dia.  Saya bertanya kepada Yesus apakah Bapa-Nya memiliki bentuk seperti diri-Nya. Dia berkata bahwa Dia (Bapa) memilikinya, tetapi saya tidak dapat melihatnya, karena Dia berkata, “Jika kamu sekali saja melihat kemuliaan pribadi-Nya, kamu tidak akan ada lagi.”  Di hadapan takhta saya melihat orang-orang Advent— gereja dan dunia. Saya melihat dua kelompok, satu membungkuk di depan takhta, sangat tertarik, sementara yang lain berdiri tidak tertarik dan ceroboh. Mereka yang membungkuk di depan takhta memanjatkan doa mereka dan memandang kepada Yesus; kemudian Dia melihat kepada Bapa-Nya, dan tampak memohon kepada-Nya.  Sebuah terang akan datang dari Bapa kepada Anak dan dari Anak ke rombongan yg berdoa. Kemudian saya melihat cahaya yang sangat terang dat...