Saat saya melayani Yesus Kristus namun saya 'alergi' utk rendah hati (karena harga diri saya mahal banget, sampe2 Yesus Kristus 'kalah' mahal harga diriNya daripada harga diri saya, harga diri yg saya jaga, 'pupuk', pelihara dan 'rawat' dgn teliti & sangat disiplin sampe hari ini), maka akhirnya saya kehilangan surga ?
Urusan saya dan rumah tangga saya lebih penting dan lebih utama daripada melayani Yesus Kristus dan mengikut perintah2Nya, harta duniawi saya lebih penting dan lebih berharga dari harta surgawi, sayang dong udah cape2 dikumpul'in, iya 'gak 'sih..., Tuhan kan pasti maklum dong...?
Apapun, siapapun yang saya cinta, saya hormati, saya takuti, saya kagumi lebih daripada Yesus Kristus, apapun, siapapun itulah penghalang saya sampe surga ?
Banyak, banyak yang dipanggil untuk bekerja di kebun anggur Tuhan; tetapi mereka menunjukkan begitu sedikit kerendahan hati, menunjukkan begitu sedikit penghargaan akan kasih karunia Tuhan, sangat ingin dalam penyerahan, sangat kurang memahami fakta bahwa kebenaran itu sendiri dari Kristus, dan bahwa tidak ada di dalam diri mereka sendiri, sehingga mereka gagal untuk mengembangkan karakter yang dapat disebut benar dan setia, dan akhirnya kehilangan surga. {RH 10 Juli 1894, par. 8}
Perumpamaan ini dengan tepat menggambarkan kondisi banyak orang yang mengaku percaya kepada Kristus. Tuhan telah mengirimkan kepada mereka undangan untuk makan malam yang telah Dia persiapkan bagi mereka, dengan harga yang mahal; tetapi kepentingan duniawi mereka pandang lebih penting daripada harta surgawi.
Mereka diundang untuk mengambil bagian dalam hal-hal yang kekal; tetapi pertanian mereka, ternak mereka, dan kepentingan rumah tangga mereka tampaknya jauh lebih penting daripada kepatuhan pada undangan surgawi, sehingga mereka mengalahkan setiap daya tarik ilahi.
Hal-hal duniawi ini dijadikan alasan untuk ketidaktaatan pada perintah, “Datang; karena semua hal sekarang sudah siap. ” Mereka yang diundang ke pesta surgawi melihat harta duniawi mereka, dan berkata, “Tidak, Tuhan; Aku tidak bisa mengikutiMu; aku berdoa agar Engkau maklum. " {RH 17 Januari 1899, par. 12}
Many, many are called to work in the Lord’s vineyard; but they manifest so little humility, show so little appreciation of the Lord’s grace, are so wanting in submission, so poorly comprehend the fact that righteousness is alone from Christ, and that there is none in themselves, that they fail to develop characters that can be called true and faithful, and so lose heaven at last. {RH July 10, 1894, par. 8}
This parable correctly represents the condition of many who profess to believe in Christ. The Lord has sent them an invitation to the supper that he has prepared for them, at great cost to himself; but worldly interests look to them of greater importance than the heavenly treasure. They are invited to take part in things of eternal interest; but their farms, their cattle, and their home interests seem of so much greater importance than obedience to the heavenly invitation, that they overpower every divine attraction. These earthly things are made the excuse for disobedience to the command, “Come; for all things are now ready.” Those invited to the heavenly feast look at their worldly possessions, and say, “No, Lord; I can not follow thee; I pray thee have me excused.” {RH January 17, 1899, par. 12}
Comments
Post a Comment