Skip to main content

Saya bisa lemahlembut jika dan hanya jika Yesus Kristus, Anak Tunggal Allah Bapa sebelum malaikat2 diciptakan, melalui kemahahadiran roh Kristus, Sang Penghibur yg selalu ada di sebelah kanan saya, yang adalah hidup Kristus, kasih karunia Kristus, bersemayam & memerintah dlm hati & hidup saya, setiap hari setiap saat

Image https://scontent-sin6-3dotxxdotfbcdndotnet/v/t1dot6435-9/51596283 _1201498013331966_2655089163946164224_ndotjpg

Apakah jika saya dilukai dan dihina maka saya masih kecanduan membalas dgn melukai dan menghina dgn lebih kuat & keras (karena tidak ada yg boleh 'macam2' sama saya, dan biar tahu siapa saya ya...), walaupun saya 'ngakunya seorang pemelihara sabat yg disiplin, tegas & ketat, pembawa persembahan & perpuluhan yg 'sharp & super on time', 'pelayan' dan penda'wah yg tak kenal lelah, 'endorser' cinta kasih yg lantang, pejuang hak azasi manusia yg teguh, penjunjung tinggi nilai2 toleransi serta tak ketinggalan penderma yg tersohor ?

Dunia ajar & bentuk saya percaya pada diri sendiri, kebiasaan, dan praktik yang telah saya peroleh di sekolah pangeran kegelapan yg diajarkan di sekolah2 duniawi zaman now, Kristus ajar & bentuk saya percaya pada Dia saja, mana yg dominan membentuk & yg saya praktekkan ?

[ Gali kebenaran alkitab & roh nubuat lebih dalam lagi hingga berhasil melihat 'big picture' kebenaran masa kini hasil sinkronisasi 'in context' seluruh keping2 temuan permata2 kebenaranNYA (dan masih banyak keping2 kebenaran berikut yg wajib digali, ditemukan & dihidupkan, bekal dunia & akhirat umatNYA yang sisa) klik https://linktr.ee/AlkitabdanRohNubuat ]

Jika kita percaya pada diri sendiri, kita pasti jatuh. 

Kristus berkata, “Tinggallah di dalam Aku, dan Aku di dalam kamu. Seperti ranting tidak dapat menghasilkan buah dari dirinya sendiri, kecuali ia tinggal pada pokok anggur; kamu tidak dapat lagi, kecuali kamu tinggal di dalam Aku.” 

Apakah buah yang harus kita hasilkan? “Buah Roh adalah kasih, sukacita, damai sejahtera, panjang sabar, kelembutan, kebaikan, iman, kelemahlembutan, pertarakan; tidak ada hukum yg menentang hal ini.” {21MR 117,3}

“Tinggallah di dalam Aku, dan Aku di dalam kamu.” 

Tinggal di dalam Kristus berarti menerima Roh-Nya secara terus-menerus, suatu kehidupan penyerahan tanpa pamrih kepada pelayanan-Nya. 

Saluran komunikasi harus terbuka terus menerus antara manusia dengan Tuhannya. 

Sebagaimana ranting pohon anggur terus menerus mengambil getah dari pokok anggur yang hidup, demikian pula kita untuk berpegang teguh pada Yesus, dan menerima dari-Nya dengan iman kekuatan dan kesempurnaan karakter-Nya sendiri. {DA 676.2}

“Belajarlah pada-Ku,” kata Yesus; “karena Aku lemah lembut dan rendah hati: dan kamu akan mendapat ketenangan.” 

Kita harus memasuki sekolah Kristus, untuk belajar dari Dia kelemahlembutan dan kerendahan hati. 

Penebusan adalah proses dimana jiwa dilatih untuk masuk surga. Pelatihan ini berarti pengetahuan tentang Kristus. 

Ini berarti pembebasan dari ide, kebiasaan, dan praktik yang telah diperoleh di sekolah pangeran kegelapan. 

Jiwa harus dibebaskan dari segala sesuatu yang bertentangan dengan kesetiaan kepada Tuhan. {DA 330.2}

Jika luka dan hinaan ditanggung dengan lemah lembut, jika kata-kata hinaan ditanggapi oleh jawaban lembut, dan tindakan menindas ditanggapi dengan kebaikan, ini adalah bukti bahwa Roh Kristus berdiam di dalam hati, 

getah dari Pokok Anggur yang hidup mengalir ke ranting. 

Kita berada di sekolah Kristus dalam kehidupan ini, di mana kita harus belajar menjadi lemah lembut dan rendah hati; 

dan pada hari perhitungan akhir kita akan melihat itu semua rintangan yang kita temui, semua kesulitan dan gangguan yang kita hadapi, adalah pelajaran praktis dalam penerapan prinsip-prinsip kehidupan Kristen. 

Jika bertahan dengan baik, mereka mengembangkan karakter seperti Kristus dan membedakan Kristen dari duniawi. {5T 344.2}

Jadi orang Kristen, yang tinggal di dalam Yesus, akan menghasilkan buah. 

Dalam karakter dan kehidupan akan dinyatakan, seperti kumpulan pohon anggur yang penuh, rahmat Roh yang berharga,—kasih, sukacita, damai sejahtera, panjang sabar, kelembutan, kebaikan, iman, kelembutan, kesederhanaan. 

Tidak satu pun dari buah-buah ini akan hilang dalam kehidupan orang yang jiwanya didiami oleh Roh Kristus. {RH 11 September 1883, par. 9}

If we trust in ourselves, we shall certainly fall. Christ says, “Abide in Me, and I in you. As the branch cannot bear fruit of itself, except it abide in the vine; no more can ye, except ye abide in Me.” What is the fruit that we are to bear? “The fruit of the Spirit is love, joy, peace, longsuffering, gentleness, goodness, faith, meekness, temperance; against such there is no law.” {21MR 117.3}

“Abide in Me, and I in you.” Abiding in Christ means a constant receiving of His Spirit, a life of unreserved surrender to His service. The channel of communication must be open continually between man and his God. As the vine branch constantly draws the sap from the living vine, so are we to cling to Jesus, and receive from Him by faith the strength and perfection of His own character. {DA 676.2}

“Learn of Me,” says Jesus; “for I am meek and lowly in heart: and ye shall find rest.” We are to enter the school of Christ, to learn from Him meekness and lowliness. Redemption is that process by which the soul is trained for heaven. This training means a knowledge of Christ. It means emancipation from ideas, habits, and practices that have been gained in the school of the prince of darkness. The soul must be delivered from all that is opposed to loyalty to God. {DA 330.2}

If injuries and insults are meekly borne, if insulting words are responded to by gentle answers, and oppressive acts by kindness, this is evidence that the Spirit of Christ dwells in the heart, that sap from the living Vine is flowing to the branches. We are in the school of Christ in this life, where we are to learn to be meek and lowly of heart; and in the day of final accounts we shall see that all the obstacles we meet, all the hardships and annoyances that we are called to bear, are practical lessons in the application of principles of Christian life. If well endured, they develop the Christlike in the character and distinguish the Christian from the worldling. {5T 344.2}

So the Christian, abiding in Jesus, will bring forth fruit. In character and life will be manifested, like the teeming cluster of the vine, the precious graces of the Spirit,—love, joy, peace, long-suffering, gentleness, goodness, faith, meekness, temperance. Not one of these fruits will be missing in the life of one in whose soul the Spirit of Christ abides. {RH September 11, 1883, par. 9}


Comments

Popular posts from this blog

Saya 'nih yg paling bener..., ah.. yg bener ?

Saya suka banget mengkritik, menuduh, kalo ada yg bikin sesuatu yg 'gak pas dihati, saya akan kejar dengan semangat yang tidak kenal ampun saya rasa sedang membela keyakinan saya, sedang membela TUHAN saya, eh... 'gak tau nya  Allah tidak dapat memberi saya terang wajah-Nya...  Terjemahan roh nubuat mengamarkan : Kebenaran diri tidak hanya membuat orang salah mengartikan Tuhan, tetapi membuat mereka berhati dingin, kritis terhadap saudara-saudara mereka.  Putra sulung, dalam keegoisan dan kecemburuannya, berdiri siap untuk menonton saudaranya, mengkritik setiap tindakan, dan menuduh kekurangannya.  Dia akan mendeteksi setiap kesalahan dan memanfaatkannya. Dengan demikian dia akan berusaha untuk membenarkan semangatnya yang tidak kenal ampun.  Banyak orang saat ini melakukan hal yang sama. Sementara jiwa membuat perjuangan pertamanya melawan banjir godaan, mereka berdiri, keras kepala,  mengeluh, menuduh.  Mereka mengklaim sebagai anak-anak Tuhan, tetap...

Beritakan alkitab & roh nubuat yg tertulis, 'in-context' & konsisten bikin saya diejek sebagai orang fanatik, orang sesat, pengikut Setan, dsb... dsb..., hal ini ternyata bikin orang lain gelisah, 'gak nyaman karena imannya terusik & terganggu, eh...ternyata Nuh sudah alami yg model begini, wah... saya jadi semangat lagi 'deh...

_Dan oleh mengalami yg begini'an pengetahuan akan Allah Bapa & Anak KandungNya, Yesus Kristus, 2 bukan 3 'Divine Being' jadi tersebar... puji TUHAN :)_   *( TERIAK NYARING ROH NUBUAT YG 'IN-CONTEXT' DAN KONSISTEN, karena di zaman now "....Allah berbicara kepada orang advent melalui roh nubuat" CCh 12.6* : "It's all about Jesus Christ, the Son of GOD" - Pekabaran utk Kalangan Sendiri dgn Motto "'Freely ye have received, freely give', powered by Jesus Christ" ) *Beritakan alkitab & roh nubuat yg tertulis, 'in-context' & konsisten bikin saya diejek sebagai orang fanatik, orang sesat, pengikut Setan, dsb... dsb..., hal ini ternyata bikin orang lain gelisah, 'gak nyaman karena imannya terusik & terganggu, eh...ternyata Nuh sudah alami yg model begini, wah... saya jadi semangat lagi 'deh...* _Saat dasar iman saya hanya sebatas teori, opini, asumsi, halusinasi, ajaran, tradisi para manusia2 cerdas, g...

Ada oknum yg pura-pura jadi roh kudus, hati-hati ketipu Bro/Sis...

Saya (Egw) melihat sebuah takhta, dan di atasnya duduk Bapa dan Anak. Saya menatap wajah Yesus dan mengagumi pribadi-Nya yang indah. Pribadi Bapa yang tidak dapat saya lihat, karena awan cahaya yang mulia menutupi Dia.  Saya bertanya kepada Yesus apakah Bapa-Nya memiliki bentuk seperti diri-Nya. Dia berkata bahwa Dia (Bapa) memilikinya, tetapi saya tidak dapat melihatnya, karena Dia berkata, “Jika kamu sekali saja melihat kemuliaan pribadi-Nya, kamu tidak akan ada lagi.”  Di hadapan takhta saya melihat orang-orang Advent— gereja dan dunia. Saya melihat dua kelompok, satu membungkuk di depan takhta, sangat tertarik, sementara yang lain berdiri tidak tertarik dan ceroboh. Mereka yang membungkuk di depan takhta memanjatkan doa mereka dan memandang kepada Yesus; kemudian Dia melihat kepada Bapa-Nya, dan tampak memohon kepada-Nya.  Sebuah terang akan datang dari Bapa kepada Anak dan dari Anak ke rombongan yg berdoa. Kemudian saya melihat cahaya yang sangat terang dat...